Dampak positif dan negatif otonomi daerah akan diuraikan di bawah ini. Isu strategis lainnya adalah penguatan pusat pertumbuhan wilayah. B. Sistem hubungan pemerintah pusat-pemerintah daerah ini pada mulanya diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974. Implementasi otonomi daerah di Indonesia masih banyak yang ditafsirkan salah oleh sebahagian masyarakat, termasuk dikalangan mahasiswa bahkan ada kalangan yang beranggapan dengan otonomi daerah akan mengantarkan Indonesia kedalam sistem pemerintahan yang sama dengan Amerika atau Malaysia,Adapun tujuan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia adalah sebagai berikut. D. Salah satu faktor yang memengaruhinya adalah efisiensi dan efektivitas Indonesia, negara yang luas dan penduduk yang beragam. 4. Perubahan “Gaji” DPRD Sebelum dan Sesudah PelaksanaanMenurut Arifin (2000) faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi adalah: Aspek perilaku individu organisasi, Aspek organisasi, dan Aspek masyarakat tempat individu dan organisasi berada. Sementara menurut Lutfhi (2002) faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi adalah: motif, baik motif ekonomi maupun motif politik, peluang, dan. Pengertian Otonomi Daerah. Judul: Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia : Identifikasi Faktor. Bahwa sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999. Pada dasarnya langkah kebijakan tersebut berintikan padaUU No. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Setidak- tidaknya makna filosofis itu terlihat melalui substansi yang tertuang dalam Pasal 1 angka (12) Undang-Undang No. Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah bertanggung jawab kepada Presiden. yang diharapkan, maka manusia atau subyek harus baik pula. JAKARTA (6/9) - Kemandirian keuangan daerah menjadi faktor kunci tercapainya keberhasilan pembangunan ekonomi daerah serta terwujudnya daerah yang maju dan sejahtera. Kemiskinan di kawasan timur Indonesia sebesar 18,01 persen, kawasan barat Indonesia 10,33 persen, dan perkotaan 7,02 persen. (2012). Daerah. Otonomi Daerah di Indonesia telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, selama itulah Pemerintah Daerah diberikan wewenang/kekuasaan pada suatu mengatur dan mengelola hal – hal terkait kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri. Latar Belakang Otonomi Daerah. Laica, 2007. Peneliti senior LIPI Siti Zuhro. November 22, 2020. tidak semua daerah otonom di Indonesia memiliki sumber daya manusia yang tinggi sehingga masih memerlukan bantuan dari pusat atau daerah lain B. Sebagai respons dari krisis pada tahun 1997, pada masa reformasi dicanangkan suatu kebijakan restrukturisasi sistem pemerintahan yang cukup penting, yaitu melaksanakan otonomidaerah dan pengaturan perimbangan keuangan antarpusat dan daerah, paradigma lama dalam manajemen. 2010 . pemerintah pusat tidak. Otonomi daerah merupakan masalah yang cukup rumit mengingat ia bukan semata-mata sekedar. Agustus 7, 2018. Pentingnya faktor ini, karena manusia merupakan subyek dalam setiap aktivitas pemerintahan. terhadap kehidupan masyarakat sesuai riwayat adat-istiadat dan sifat-sifatnya dalam konteks negara kesatuan (lihat Prof. Undang-undang yang mengatur pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia adalah UUD 1945 Pasal 18 Ayat. Keberhasilan suatu daerah menjadi daerah otonomi dapat dilihat dari beberapa hal yang mempengaruhi (Kaho, 1998), yaitu: Manusia; Manusia adalah faktor yang esensial dalam penyelenggaraan pemerintah daerah karena merupakan subyek dalam setiap aktivitas pemerintahan, serta sebagai pelaku dan penggerak proses mekanisme dalam sistem pemerintahan. Sesuai pasal 1 ayat 2 UU no 32 tahun 1999, yang dimaksud Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud. Kewenangan yang diserahkan kepada daerah otonom dalam rangka desentralisasi harus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan,. Faktor manusia ini haruslah baik, dalam pengertian moral maupun kapasitasnya. Faktor lain yang dianggap sangat berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah adalah faktor anggaran, sebagai alat utama pada pengendalian keuangan daerah, sehingga rencana anggaran yang dihadapkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) harus tepat dalam bentuk dan susunannya. Tentu saja sebuah sistem tidak ada yang sempurna. 2004 Bab I Pasal 1: Pemerintah pusat, selanjutnya disebut pemerintah adalah presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintah negara RI sebagaimana tercantum dalam UUD 45. Faktor keuangan merupakan sumber daya finansial yang sangat penting dalam setiap kegiatan pemerintahan, karena hampir tidak ada kegiatan. Pelaksanaan otonomi daerah belum optimal mendorong efektifitas kerja sama berbagai lingkup pemerintahan daerah. Kedua istilah ini secara akademik bisa kita bedakan, namun secara praktis dalam penyelenggaraan. Bidang Ekonomi. 3. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU. 21 Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah di Indonesia. Otonomi daerah merupakan sebuah sistem atau kewenangan yang dimiliki. Irianto, Yoyon Bahtiar, (2000), “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Percontohan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Manajemen Pendidikan: Studi Deskriptif-Analitik di Kabupaten Bandung”, Tesis, Bandung: PPS UPI. mana daerah mempunya. 5. Pertama, sadar atau tidak, program otonomi daerah yang digulirkan oleh pemerintah hanya terfokus pada pelimpahan wewenang dalam pembuatan kebijakan, keuangan dan administrasi dari pemerintah pusat ke daerah,. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, menghadapi berbagai tantangan yang dialami pemerintah. Demikianlah penjelasan mengenai faktor-faktor yang dapat menjadi penghambat dalam. 1. nonsayang; 2) mengkaji faktor-faktor dalam proses pembangunan desa diera otonomi daerah di Keca-matan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan. %PDF-1. ditunjang beberapa hal agar otonomi daerah tersebut dianggap. Komposisi APBD Daerah Otonom . Namun, faktanya semenjak kebijakan desentralisasi dilaksanakan pada tahun 2001, banyak problem yang belum. Soal 1 (skor 25) Dari uraian di atas lakukanlah analisis faktor-faktor yang dapat memperngaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia! ( Petunjuk : silahkan baca dan pahami terlebih dahulu tentang otonomi daerah yang ada dalam BMP MKDU4111) Jawab: otonomi daerah harus dilaksanakan dengan penuh perhitungan dan dilandasi dengan prinsip yang jelas. Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Otonomi Daerah Tingkat II; Suatu Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah dari Segi Ilmu Administrasi Negara, Disertasi untuk memperoleh gelar Doktor, Program Pasca Sarjana FISIP, Universitas Indonesia. Mengurangi kesenjangan antar daerah. com - Pengertian atau Definisi Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (pasal 1 huruf (h) UU NOMOR 22 Tahun 1999 tentang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, desentralisasi adalah sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah. JAKARTA - Dalam otonomi daerah (otda) peran serta masyarakat telah tertuang dalam ketentuan umum Undang-Undang (UU) No. 1. Otonomi Daerah – Hakikat, Tujuan, Prinsip, Asas & Dasar Hukum – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Otonomi Daerah yang dimana dalam hal ini meliputi hakikat, tujuan, prinsip, asas dan dasar hukum, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. keterampilan para pengusaha menghadapi persaingan. Faktor yang mempengaruhi otonomi daerah. Oleh : Ilham Kurniawan (Ilmu Pemerintahan 2016) Otonomi daerah adalah pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah. Nyata, dalam arti bahwa pemberian otonomi kepada Daerah haruslah didasarkan pada faktor-faktor, perhitungan-perhitungan dan tindakan-tindakan atau kebijaksanaan-kebijaksanaan yang benar-benar dapat. Selanjutnya dari faktor eksternalnya, yaitu masyarakatFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA APARATUR PEMERINTAH DAERAH Eko Budi Sulistio Abstrak Otonomi daerah di Indonesia digulirkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat daerah, setelah sekian lama dipinggirkan oleh Pemerintah Otoriter Orde Baru. Sistem otonomi daerah memungkinkan daerah mempunyai hak dan kewajiban untuk mengatur. Kemampuan Keuangan dalam Era Otonomi Daerah. Terdapat dua faktor yang mendukung terselenggaranya otonomi daerah, di antaranya: Kemampuan sumber daya manusia Keberhasilan otonomi daerah sangat. Harian Kompas;. OTONOMI DAERAH Apa itu Otonomi Daerah ? • Secara bahasa Otonomi adalah kewenangan. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Dalam sistem pemerintahan Indonesia, pemerintah pusat melimpahkan sebagian kekuasaan kepada pemerintah daerah untuk. Hak 2. Hubungan Antar Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945. Otonomi daerah merupakan kebijakan lama dari pemerintah Indonesia yang terus di kembangkan dan di sempurnkan hingga saat ini, salah satu bagian dari aspek yang terimbas dari program otonomi ini adalah pendidikan, terutama dalam hal manajemen pembiayaan pendidikan, Tujuan penelitian ini adalah untuk, mengumpulkan. - faktor peralatan. Keterbatasan. Otonomi daerah menjadi sesuatu yang disakralkan pasca Reformasi 1998, banyaknya perdebatan seputar otonomi daerah sebagai manifestasi dari desentralisasi kekuasaan pemerintahan mendorong Pemerintah untuk secara sungguh‐sungguh merealisasikan konsep otonomi daerah secara jujur, penuh kerelaan dan konsekuen mengingat wacana dan konsep otonomi daerah memiliki sejarah yang sangat panjang seiring. Ada dampak positif dan negatifnya. Peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Adapun faktor-faktor dari pendidikan tersebut yang mempengaruhi bisa kita lihat dari faktor internalnya, meliputi staf-staf yang berperan di pemerintahan seperti departemen pendidikan nasional, dinas pendidikan daerah serta sekolah-sekolah yang sudah maju di bidang pendidikan. Salah satu hasil reformasi tahun 1998, adalah otonomi daerah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, antara lain menggunakan skala Likert, yaituSedangkan upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi hambatan pelaksanaan otonomi Desa di Kepenghuluan Pelita dapat dikatakan tidak ada baik dari pemberian pembekalan kepada Pemerintah Desa/Kepenghuluan atau pun dari produk hukum itu sendiri. faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan perangkat daerah. Faktor utama yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah adalah. H. Pendapatan Daerah 33 B. Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Daerah. Pentingnya faktor ini, karena manusia merupakan subyek dalam. pemerintah memperhatikan faktor pemusatan ekonomi, karena faktor ini dapat menjadikan kebijakan pemekaran gagal mewujudkan pemerataan sebagai salah satu tuntutan lahirnya pemekaran. Sistem otonomi daerah yang diterapkan memberikan wewenang dan kebijakan pada. 1. Sehingga otonomi daerah dimaknai sebagai hak dan kewajiban daerah untuk mengatur dan menjalankan urusan pemerintahan juga. DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEUANGAN NEGARA . YOGYAKARTA-Pelaksanaan otonomi daerah, sebagaimana diatur dalam UU No. Down to Earth Nr 46 Agustus 2000. Usulan mereka yakni pemulihan dwitunggal Soekarno-Hatta, penggantian pimpinan Angkatan Darat, pembentukan senat di samping Dewan Perwakilan Rakyat untuk mewakili daerah-daerah, melaksanakan otonomi daerah, dan melarang komunisme di Indonesia. pelaku dan penggerak proses mekanisme dalam sistem pemerintahan. Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik Indonesia : Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyelenggaraan Otonomi Daerah / Josef Riwu Kaho . Kemudian pada 1903, belanda mengeluarkan Decentralisatiewet yang memberi peluang dibentuknya satuan pemerintahan yang memiliki keuangan sendiri. PERBEDAAN KONSEP DAN PARADIGMA OTONOMI DAERAH. 1. Daerah adalah suatu wilayah. Ketentuan pengelolaan kekuasaan negara di tingkat daerah telah diatur dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014. Hal ini dituturkan oleh S. Agar masalahnya, boleh jadi, di sebabkan oleh cara memahami perubahan mendasar pada lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan paradigma lama. 23 Tahun 2014. Daerah otonom sering disebut sebagai kekuasaan otonom suatu daerah di dalam sebuah negara. Di antara mereka ada yang mempersepsikan otonomi daerah sebagai prinsip penghormatan, terhadap kehidupan masyarakat sesuai riwayat adat-istiadat dan sifat-sifatnya dalam konteks negara kesatuan (lihat Prof. Setidak- tidaknya makna filosofis itu terlihat melalui substansi yang tertuang dalam Pasal 1 angka (12) Undang-Undang No. pada demokratisasi di tingkat lokal, meningkatkan1. , pemberian otonomi daerah dan desentralisasi fiskal Pertama merupakan strategi untuk merespon tuntutan masyarakat daerah terhadap tiga permasalahan utama, yaitu berupa distribution of insharing of power, dan kemadirian. Pentingnya faktor ini, karena manusia merupakan subyek dalam. com . 32 841. (nomos = aturan/ undang-undang) , wilayah atau bagian negara atau kelompok yang memerintah sendiri. Salah satu wujud pelaksanaan otonomi daerah adalah dengan adanya otonomi dalam aspek pengelolaan keuangan daerah yang disebut otonomi fiskal atau desentralisasi fiskal. Menurut modul PPKn terbitan Kemendikbud, kata otonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu "autonomia" atau "autonomos. Pekerjaan yang diarahkan oleh Kepala. Daerah Otonom, yang selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak hanya berhenti pada pembentukan daerah baru, kebijakan otonomi daerah juga mendorongOtonomi daerah merupakan kebijkan suatu daerah dalam mengurus serta mengatur pemerintah dan kepetingan masyrakatnya secara mandiri berdasar peraturan dan caranya sendiri dengan tidak melanggar perundang-undang pusat yang sudah berlaku. Nasional. sistem otonomi daerah pada era - era sebelumnya terdapat juga beberapa faktor lain yang memperngaruhi penerapan sistem otonomi daerah itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari dasar menimbang Undang - 84 Dalam buku Rusdianto Sesung, Hukum Otonomi Daerah Negara Kesatuan, Daerah Istimewa dan Daerah Otonomi Khusus, Refika Aditama, Jakarta, 2013, Hlm:1 -2, dikutip dari bukuDaerah otonom adalah sebuah daerah di dalam suatu negara yang memiliki kekuasaan otonom, atau kebebasan dari pemerintah di luar daerah tersebut. Biasanya suatu daerah diberi sistem ini karena keadaan geografinya yang unik atau penduduknya merupakan minoritas negara tersebut, sehingga diperlukan hukum-hukum yang khusus, yang hanya. Dari uraian di atas lakukanlah analisis faktor apa saja hambatan dalam melaksanakan otonomi daerah di Indonesia! Dirangkum Dikasih INFO dari berbagai sumber, berikut ini adalah jawaban untuk soal tersebut. Konsepsi Teoritis Faktor Penentu Keberhasilan Otonomi Daerah. A. Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah – Pada sebuah negara sudah pasti mempunyai sistem pemerintahan, dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Menguatnya tata kelola otonomi daerah pada gilirannya juga akan menjadikan ekonomi lokal dan nasional menguat. Widjaja, otonomi Daerah dan Daerah Otonom, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001), hal. Faktor Eksternal. i kewenangan pengelolaan keuangan yang tinggi (Setiaji dan Adi, 2007). Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang. B. Ada juga yang mempersepsikan. Kebijakan otonomi daerah, telah diletakkan dasar-dasarnya sejak jauh sebelum terjadinya krisis nasional yang diikuti dengan gelombang reformasi besar-besaran di tanah air. 140, TLN. 2. Terdapat masalah-masalah terkait pelaksanaan otonomi daerah, antara lain sebagai berikut. Pertama, menyesuaikan sekurang-kurangnya 15 Undang-undang yang selama ini mengatur kewenangan yang kini diserahkan kepada daerah otonom. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut. Analisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia meliputi beberapa aspek penting:. MANUSIA PELAKSANA KEUANGAN DAERAH PERALATAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN Ada 4 faktor yang mempengaruhi pelaksanaan otonomi Daerah : Manusia pelaksananya harus baik adalah faktor yang esensial dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PE-LAKSANAAN DESENTRALISASI DA-LAM OTONOMI DAERAH Terdapat empat. Demokrasi, otonomi daerah dan pemerintahan di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai hal seperti sistem politik, pemerintahan dan sistem perwakilan. Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal diterapkan di Indonesia. Pd. otonomi daerah. 2. Disinilah perlunya mengidentifikasi berbagai. Kemampuan Sumber Daya Manusia Salah satu kunci kesuksesan penyelenggaraan otonomi daerah sangatlah bergantung pada sumber daya manusianya. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa otonomi daerah pada hakikatnya Ada beberapa faktor yang mempengaruhi otonomi daerah : 1. Kemampuan Sumber Daya Manusia Salah satu kunci kesuksesan penyelenggaraan otonomi daerah sangatlah bergantung. Faktor ketiga berada dalam matra internasional. Peringati Hari Otonomi Daerah, Mendagri Beri Apresiasi ke Sejumlah Pemda. Segala urusan yang diserahkan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah disebut urusan rumah tangga daerah. Tidak semua daerah otonom memiliki sumber daya alam ( SDA ) yang tinggi, sehingga sulit mendapatkan pemasukan kas daerah dari. Terlepas dari itu, ada faktor - faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan sistem otonomi daerah di indonesia baik itu faktor internal maupun eksternal yang dapat menjadi sebuah nilai positif ataupun negatif dalam pelaksanaan sistem otonomi daerah itu sendiri. II. Jika suatu negara memusatkan semua kewenangan pemerintahannya pada tangan presiden dan para menteri. B. 1. 2 Data Kependudukkan dan Luas Wilayah 37. " Sosialita: Jurnal Ilmu Administrasi, vol. mempengaruhi (Kaho, 1998), yaitu faktor manusia, faktor keuangan, faktor peralatan,. Halaman all. Faktor/Latar belakang otonomi daerah Pertama, faktor internal yang didorong oleh berbagai protes atas kebijakan politik sentralisme di masa lalu. Sulistio, Eko B. Kedua, adalah faktor eksternal yang dipengaruhi oleh dorongan internasional terhadap kepentingan investasi terutama untuk efisiensi dari biaya investasi yang tinggi sebagai akibat korupsi dan rantai. 1. Berdasarkan etimologi otonomi memiliki arti pengaturan sendiri, memerintah sendiri atau mengatur. Pendapatan Pertambangan Umum 37 2. Menurut Yosef Riwu Kaho sebagaimana yang dikutip oleh Martin (2007:89-90) bahwa kinerja pemerintahan daerah dalam pelaksanaan otonomi dapat dilihat dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya sebagai berikut : Manusia pelaksana. Kondisi SDM hari ini dipengaruhi oleh faktor kebijakan masa lalu dan politis. Penerapan otonomi daerah di Indonesia memiliki beberapa tujuan yaitu: Mewujudkan demokratisasi sistem pemerintahan di daerah. Namun kenyataannya, pemerintah. Secara etimologi otonomi berasal dari kata. Laica, 2007. ISBN: 979-421-184-2 Subjek: 1. otonomi daerah tertuang di dalam konstitusi yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18, 18 A. 1. Memberikan otonomi kepada daerah-daerah di Indonesia diharapkan mampu mewujudkan sistem negara yang lebih efektif. Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Keberhasilan otonomi daerah. (1993). kewenangan kepada daerah didasarkan pada faktor yang nyata atau riil, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang riil dari. Sejak keran pembentukan daerah otonomi baru dibuka pada 1999 hingga saat ini, negara telah mengesahkan 237 kabupaten/kota baru. Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Faktor-faktor yang Memengaruhi Otonomi Daerah. Tetapi, kira-kira tujuannya apa? Menurut Sjafrizal dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Era Otonomi ada tiga tujuan utama dari otonomi. 1,.